PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Ada 7 jenis PKM yang dilombakan disetiap tahunnya :
1. PKM-P (Penelitian)
2. PKM-T (Penerapan Teknologi)
3. PKM-K (Kewirausahaan)
4. PKM-M (Pengabdian Masyarakat)
5. PKM-KC (Karya Cipta)
6. PKM-GT (Gagasan Tertulis)
7. PKM-AI (Artikel Ilmiah)
Mari kita perjelas satu per satu secara singkat,
1. PKM Penelitian
PKM yang satu ini adalah program kreatif yang berpusat pada penelitian. Penelitian itu bisa berbasis ilmu sosial maupun sains. Contoh PKM Penelitian ini misalnya; “menguji khasiat ekstrak tanaman” atau dalam bidang sosial “faktor penyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa.”
2. PKM Penerapan Teknologi
PKM-T mengusung suatu program bantuan teknologi, bisa berupa sistem (mesin, model, pengolahan limbah) atau manajemen (pembukuan/administrasi, pemasaran, dll) tertentu yang membantu industri masyarakat berskala mikro-menengah. Nah, untuk PKM ini, peserta harus bekerja sama dengan mitra usaha. Mitra usaha yang dimaksud adalah masyarakat pengelola industri yang akan dibantu.
3. PKM Kewirausahaan
Bagi yang berjiwa dagang, mahir berwirausaha, dan tak takut rugi, silahkan pilih PKM-K. Ia berorientasi pada profit dari komoditi komersial yang ditawarkan peserta. Bisa berupa barang atau jasa. Di sini, mahasiswa yang menjadi motor penggerak utama kegiatan wirausaha, tak ada mitra seperti pada PKM-T.
4. PKM Pengabdian Masyarakat
Untuk yang satu ini, ia berfokus pada program yang membantu masyarakat, misalnya dalam meningkatkan modal sosial mereka seperti memberantas buta huruf, meningkatkan keterampilan kerja, memperkuat sistem kelembagaan masyarakat, teknologi yang membantu peningkatan mutu hidup, dan lain sebagainya. Intinya, mahasiswa harus bekerja sama dengan masyarakat dalam program ini.
5. PKM Karya Cipta
PKM KC adalah ‘varian’ baru dalam PIMNAS. Inti dari PKM jenis ini adalah pada ‘penciptaan’ yang bersumber dari pemikiran kreatif mahasiswa yang dapat berupa model, sistem, desain, atau ptotipe.
6. PKM Gagasan Tertulis
Berbeda dari PKM jenis lainnya, PKM GT murni berupa gagasan tertulis. Ia dituangkan dalam bentuk artikel yang berisikan ide tentang solusi cerdas dan realistis dari persoalan serta isu-isu hangat dalam masyarakat. Jadi, PKM GT ini adalah PKM yang tidak melalui tahap realisasi, karena memang berada pada tataran ide. Oleh karena itulah, tak ada kucuran dana dari DIKTI untuk PKM-GT.
7. PKM Artikel Ilmiah
Program ini adalah penulisan artikel ilmiah yang bersumber pada kegiatan mahasiswa di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan sebelumnya secara mandiri. Contohnya magang, KKN, danstudi kasus, dan lain-lain. Tidak seperti ke enam jenis PKM lainnya, PKM-AI tidak melalui tahap presentasi di PIMNAS. Ia hanya melalui seleksi di DIKTI dan yang lolos akan dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah terakreditasi.
Tahapan Lomba
1. Pertama, kita mengajukan proposal, lengkap dengan anggaran pelaksanaannya, sesuai bidang yang kita minati ke DIKTI. Pada tahap ini proposal kita akan diseleksi. Pastikan proposal kita sesuai format. bisa dilihat di http://www.dikti.go.id/?page_id=431&lang=id
2. Kedua, setelah lolos seleksi proposal, maka program kita (Kecuali PKM-GT dan PKM-AI) akan didanai oleh DIKTI. Dalam pelaksanaanya, empat atau lima bulan setelah pemberian dana DIKTI akan mengawasi jalannya program melalui “Monitoring dan Evaluasi” (MonEv), jadi kita harus tepat sasaran dan efektif dalam menggunakan uang dari DIKTI. Kita akan dimintai pertanggungjawaban melalui laporan akhir.
3. Ketiga, setelah lolos tahap MonEv, barulah kita masuk sebagai finalis PIMNAS. Pada tahap inilah pertandingan sebenarnya dimulai: berhadapan dengan peserta dari universitas lain. Kita diminta mempresentasikan PKM untuk merebut medali emas, perak, dan perunggu.
Info pelaksanaan ;
PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T, PKM-KC : SEPTEMBER – OKTOBER
PKM-GT, PKM-AI : FEBRUARI – MARET
#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS#UADtoPIMNAS