BEM FEB UAD Gelar Kegiatan Kajian Keislaman di Masjid Al Mujaddis Kampus 1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Ahmad Dahlan telah melaksanakan kegiatan KajianKeislaman secara offline pada hari Kamis, 29 Desember 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Mujaddis Kampus 1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Tema yang di angkatpada Kajian Keislaman kali ini adalah “Pemuda Millenial yang Berdedikasi untuk Agama dan Bangsa”. Dan kegiatan KajianKeislaman ini ditujukan untuk anggota BEM FEB UAD.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari BadanEksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dipandu oleh Master of Ceremony. Adapun pemateri dari acaraKajian Keislaman ini disampaikan oleh Ustadz  dari LPSI UAD. Program kerja dari BEM FEB UAD memiliki tujuan antara lain untuk mengenalkan kepada anggota BEM FEB UAD mengenaikajian islam, memberikan pembekalan kepada anggota BEM FEB UAD lebih mendalam tentang ajaran agama islam, danmemberikan sedikit pencerahan serta motivasi kepada anggotaBEM FEB UAD dari segi agama. 

Kegiatan ini terdiri dari serangkaian kegiatan, seperti tadarusbersama dan mendengarkan kajian. Selain itu keaktifan anggotapada saat sesi tanya jawab menambah kemeriahan acara ini.Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari partisipasi anggotayang turut hadir untuk memeriahkan acara Kajian Keislamanyang sangat bermanfaat ini.

Harapannya, semoga dengan diselenggarakannya kegiatanKajian Keislaman ini kita semua di berkahi dan dirahmati olehsang pencipta Allah SWT. Dan juga dapat memperoleh ilmuyang bermanfaat. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupankita sehari-hari dan kita mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Hari Jum’at merupakan hari yang paling utama (afdhal) dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Allah Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu. Dan di antara beberapa keutamaan dan barakah hari yang agung ini adalah sebagai berikut:

Pertama, terdapat berbagai hadits yang menjelaskan keutamaan dan kemuliaan hari Jum’at. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”[1]

Hadits berikutnya, dari Abu Hurairah dan Hudzaifah[2]

“أَضَلَّ اللهُ عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُوْدِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الأَحَدِ فَجَاءَ اللهُ بِنَا فَهَدَانَا اللهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

‘Allah menyimpangkan kaum sebelum kita dari hari Jum’at. Maka untuk kaum Yahudi adalah hari Sabtu, sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari Ahad, lalu Allah membawa kita dan menunjukan kita kepada hari Jum’at.’” [Al-Hadits] [3] sumber