Mari ikut DISKO (Diskusi Ekonomi)

“Peran Bisnis Syari’ah dalam menghadapi MEA 2015”

 

Sejak tahun 2008 Bisnis berbasis syari’ah mulai diminati masyarakat di asia tenggara. Terutama Indonesia, Malaysia, brunei Darussalam. Selain karena masyarakatnya yang mayoritas islam, juga karena sistem yang ditawarkan oleh bisnis berbasis syariah sangat adil, yaitu tidak merugikan dan menguntungkan salah satu pihak.

Diakhir tahun 2015 negara asia tenggara harus bisa menyesuaikan diri dengan adanya sistem pasar bebas atau tern dengan MEA. Ini bisa saja menguntungkan ataupun merugikan masing-masing Negara. Tergantung apakah Negara itu sudah siap atau tidak dalam menghadapi MEA. Dengan bergabungnya Negara lain, maka islam bukan lagi menjadi mayoritas didalam perekonomian pasar bebas. Karena Negara seperti Thailan, Myanmar, Vietnam bukanlah Negara dengan mayoritas masyarakat islam. Sehingga ekonomi bisnis berbasis syariah harus benar-benar bisa mengunggulkan dirinya dalam menghadapi tantangan pasar bebas agar tetap bisa eksis di Negara muslim ataupun bisa berkembang di Negara non muslim. Contohnya di inggris,prancis, jerman. Meskipun mereka bukan Negara dengan mayoritas muslim tetapi mereka sangat senang menggunakan perbankkan syariah. Ini membuktikan bahwa bisnis syariah bisa berkembang juga dalam mengahadapi MEA 2015.